GAZA, PALPRES.COM – Kelompok Hamas Palestina memberi peringatan kepada Israel, bahwa agresi yang berkelanjutan akan meningkatkan jumlah korban tewas di antara para sandera Israel.
Pasalnya akibat sejumlah serangan masif yang dilalukan Israel ke Gaza, Hamas mengklaim 33 orang sandera terbunuh.
Menurut Hamas, sebagian besar sandera terbunuh akibat serangan udara Israel sejak 7 Oktober tahun lalu.
Warning ini ditegaskan Hamas, dalam sebuah video yang diposting di Telegram, belum lama ini.
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan
BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya
Dalam peringatannya, Hamas mengatakan bahwa selain 33 sandera terbunuh, beberapa keberadaan mereka masih tidak diketahui.
Tuding tanggung jawab Netanyahu
Hal itu, dituding Hamas sebagai tanggung jawab dari tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Hamas memperingatkan kepada Israel, untuk menyudahi agresi militer ke Gaza.
BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah
BACA JUGA:Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas Terakhir di Gaza, Ini Profilnya
Karena semakin lama agresi militer berlangsung, maka akan meningkatkan jumlah korban tewas di antara para sandera Israel. Hamas mengingatkan kemungkinan kehilangan tawanan selamanya, jika perang terus berlanjut.
Oleh karenanya, Hamas menegaskan Israel untuk melakukan apa yang harus dilakukan sebelum terlambat.
Dalam pernyataannya di Telegram, Hamas memaparkan beberapa kasus tewasnya sandera akibat serangan Israel.
Mulai dari kematian empat sandera dan penculiknya pada 9 Oktober 2023, dan sembilan lainnya pada 14 Oktober 2023, akibat pemboman intensif Israel.