Foto 6 sandera warga Israel yang ditemukan tewas di lorong-lorong bawah tanah di Gaza.-Tangkapan Layar X @EllaTravelsLove-
BACA JUGA:Berduka atas Kematian Yahya Sinwar, Ini Sumpah Para Militan Hamas
BACA JUGA:Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden-Harris Harap Kekerasan Berakhir
Kemudian, terbunuhnya sandera pada 8 Desember 2023, dalam operasi Israel yang berusaha menyelamatkan seorang tentara yang ditawan, yang kemudian meninggal
Lalu, tujuh sandera tewas pada 1 Maret 2024, setelah berminggu-minggu kehilangan kontak dengan penculiknya.
Sementara tiga lainnya tewas dalam pembantaian Israel di Gaza pada 9 Juni 2024.
Selain itu, seorang sandera dilaporkan dibunuh oleh seorang penjaga, dan dua lainnya terluka parah pada bulan Agustus.
BACA JUGA:Dokumen Rahasia Terungkap, Hamas Ajak Iran pada Serangan 7 Oktober ke Israel?
BACA JUGA: Israel Serang Tepi Barat, Tewaskan 18 Warga, Termasuk Komandan Hamas Tulkarem
Pada 2 September 2024, enam tahanan tewas dalam operasi Israel di Rafah, dan jenazah mereka kemudian ditemukan dari terowongan oleh Israel.
Lalu, kematian dua sandera wanita di Gaza utara, satu pada 21 Oktober 2024, dan satu lagi pada 21 November 2024, akibat operasi militer Israel yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Israel memperkirakan saat ini masih terdapat 101 tahanan Israel yang ditahan di Gaza.
Untuk membebaskan para sandera, Israel menggelar kampanye militer ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:Regenerasi Berlanjut, Hamas Rekrut Banyak Pejuang Generasi Baru
BACA JUGA:Ucapkan Selamat pada Houthi, Hamas Bersiap Hadapi Perang Jangka Panjang Lawan Israel
Operasi Banjir Al Aqsa
Agresi militer itu dilakukan, pasca serangan Hamas dengan sandi Operasi “Banjir Al Aqsa” ke wilayah Israel, 7 Oktober 2024.