Digadang Proyek Termahal di Dunia, Megaproyek Jembatan Rp225 Triliun di Banten Berakhir Mangkrak

Rabu 04-12-2024,17:39 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PALPRES.COM - Jembatan Selat Sunda (JSS) merupakan salah satu megaproyek ambisius yang bertujuan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra melalui jalur darat.

Akan tetapi, proyek yang digadang-gadang menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia ini justru terhenti di tengah jalan, meninggalkan berbagai pertanyaan.

Rencananya, Jembatan Selat Sunda membentang sepanjang 30 kilometer menghubungkan Serang di Banten dengan Lampung di Sumatra.

Dengan lebar 60 meter, jembatan ini direncanakan mempunyai dua jalur utama (2x3 lajur) untuk kendaraan roda empat dan satu jalur darurat (2x1 lajur).

BACA JUGA:SIMAK! Tenaga Honorer Kategori Ini Auto Lulus Seleksi PPPK 2024

BACA JUGA:Kamu Harus Tau Keunggulan Infinik Zero 30 yang Sangat Cocok Buat Kamu Mahasiswa

Proyek ini dimulai tahun 2020 dan awalnya diproyeksikan selesai tahun 2025.

Sayangnya, berbagai kendala seperti pembengkakan biaya, studi teknologi yang belum tuntas, serta minimnya komitmen pendanaan membuat proyek ini berhenti di tengah jalan.

Dana sebesar ini direncanakan berasal dari pemerintah, investor lokal dan asing, tapi kurangnya investor yang bersedia mengambil risiko besar menjadi salah satu hambatan utama.

Apabila selesai, jembatan ini diproyeksikan membawa dampak besar bagi perekonomian, waktu tempuh antara Pulau Jawa dan Sumatra yang biasanya mencapai 24 jam melalui kapal feri diperkirakan akan berkurang menjadi hanya 30 menit.

BACA JUGA:Hadapi Risiko Bencana dengan Asuransi Griya Proteksi Maksima, Solusi Tepat Lindungi Aset Anda

BACA JUGA:Terbaik Dalam Tata Kelola Berkelanjutan, Pertamina EP Cepu Raih Penghargaan di Ajang ASRRAT 2024

Diyakini, hal ini mampu meningkatkan mobilitas, konektivitas dan pariwisata di kedua wilayah.

Tak hanya itu, Jembatan Selat Sunda juga direncanakan sebagai jembatan multifungsi dengan tambahan rel kereta api untuk angkutan barang dan penumpang.

Infrastruktur ini diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Indonesia.

Kategori :