Parah dari Kanjuruhan! Lebih 100 Suporter Guinea Tewas, Kerusuhan Meluas ke Jalanan 'Kamar Mayat Penuh'

Rabu 04-12-2024,19:45 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

BACA JUGA:Gencatan Senjata dengan Israel, Hizbullah Klaim Kemenangan Ilahi, Ini Alasannya

Mamadi Doumbouya adalah Pemimpin yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021 dan melantik dirinya sendiri sebagai presiden.

Saksi mata mengatakan bahwa bentrokan meletus setelah keputusan wasit membuat publik kesal, yang mengakibatkan para suporter turun menyerbu lapangan sepak bola.

Turnamen seperti ini telah menjadi hal yang biasa di negara Afrika Barat karena Doumbouya melihat adanya potensi untuk maju dalam pemilihan presiden di masa depan dan membentuk aliansi politik.

Perdana Menteri Bah Oury dari Guinea mengutuk kekerasan tersebut dan mengatakan bahwa pemerintah daerah sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan dan ketentraman di antara penduduk.

Sisa kerusuhan dan bentrokan di salah satu sudut kota--kolase

BACA JUGA:Jenderal Garda Revolusi Tewas di Suriah, Menlu Iran Salahkan AS dan Israel, Kok Bisa?

BACA JUGA:Gencatan Senjata Hizbullah-Israel ‘Rapuh’, Ribuan Warga Lebanon Tetap Pulang ke Rumah

“Pemerintah menyesalkan insiden yang merusak pertandingan sepak bola antara tim Labe dan Nzerekore sore ini di Nzerekore,” demikian bunyi postingan Perdana Menteri Bah Oury dari Guinea di X.

“Pemerintah sedang memantau perkembangan situasi dan mengulangi seruannya untuk tenang agar layanan rumah sakit tidak terhambat dalam memberikan pertolongan pertama kepada yang terluka,” tambah postingan tersebut.

Kategori :