Mulai dengan senjata dengan kaliber 5,56 mm, 7,62 mm, dan 9 mm dari empat sisi penembakan.
BACA JUGA:TNI Kerahkan Puluhan Marinir Terbaik ke Australia, Ternyata Ini Tujuannya
BACA JUGA:TNI AL dan Russian Navy Gelar Latihan Bersama, Ini Alutsista Canggih yang Bakal Diturunkan
Baik dalam kondisi rompi kering maupun basah.
Tak tembus peluru
Hasilnya, tembakan peluru yang dilepaskan tidak menembus material rompi tersebut.
Selain itu dalam uji terbut, juga dipastikan apakah rompi itu punya daya apung di permukaan air.
BACA JUGA:Unicorn Flight Hercules C-130 TNI AU Meriahkan HUT Ke-79 TNI, Ini Tampilan Gagahnya
BACA JUGA:TNI AL dan Kemhan Kirim Satgas Port Visit 2024 ke Pasific Selatan, Ini Tujuannya
Karena hal itu penting bagi prajurit Korps Marinir, yang sering beroperasi di wilayah pesisir dan laut.
Dalam pengujian daya apung, romi tersebut dipakai orang yang memakai pakaian lengkap.
Hasulnya, punya daya apung hingga yang memakainya tidak tenggelam.
Tingkatkan peralatan tempur
BACA JUGA:Bonanza G-36 Pukau Peringatan HUT ke 79 TNI, Legenda Pesawat Piston Bermesin Tunggal
BACA JUGA:Kemhan Serahkan Panser Pandur II 8X8 FSV ke TNI, Cek Spek Gaharnya
Disela-sela pengujian, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi menegaskan bahwa uji coba ini merupakan bagian dari upaya Korps Marinir dalam memperbarui dan meningkatkan peralatan tempur yang digunakan oleh para prajurit.
Pihaknya memastikan bahwa seluruh peralatan yang digunakan dapat memberikan perlindungan maksimal, baik dalam pertempuran darat maupun saat melaksanakan operasi di perairan.
Dankormar juga mengingatkan pentingnya evaluasi berkala terhadap peralatan tempur yang dimiliki oleh Korps Marinir.