Rasa lapar yang diinduksi oleh puasa dapat merangsang sel punca untuk menghasilkan sel darah putih baru, hal ini akan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Dengan demikian, puasa dapat memulai regenerasi sistem kekebalan tubuh.
3. Meningkatkan Hormon
Menurut penelitian, ada sejumlah zat kimia dalam otak yang terlibat dalam pengaturan suasana hati, konsolidasi memori, dan kesejahteraan secara keseluruhan yang meningkat selama berpuasa.
BACA JUGA:Jangan Berlebihan! Berikut 3 Jenis Makanan yang Bisa Memicu Penyakit Jantung
BACA JUGA:Perhatian! Ini 3 Jenis Bahan Makanan yang Bisa Mengakibatkan Penyakit Ginjal
Peningkatan endorfin adalah salah satu dari zat-zat ini.
Hormon yang disebut endorfin membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan rasa senang, ketenangan, dan kebahagiaan.
Masuk akal jika salah satu cara untuk mendapatkan kembali kendali atas emosi dan tindakan yang tidak menyenangkan adalah dengan berpuasa.
4. Meningkatkan Kinerja Mental
Neuron baru, atau sel saraf, dapat tumbuh di otak sebagai akibat dari rasa lapar dan haus selama berpuasa dapat membantu meningkatkan aktivitas otak.
BACA JUGA:8 Manfaat Rebuan Air Lengkuas yang Bagus untuk Kesehatan, Bisa Atasi Insomnia hingga Obati Kanker
BACA JUGA:7 Manfaat Kesehatan yang Kamu Peroleh dari Makan Buah Kesemek, Nomor 7 Paling Diidamkan Wanita
Ghrelin, hormon yang menyebabkan rasa lapar, akan menyebabkan tubuh mengalami proses autophagy.
Mekanisme ini akan memfasilitasi degenerasi sel-sel otak yang menua, sehingga sel-sel otak yang ada saat ini dapat mengalami perombakan dan beregenerasi menjadi sel-sel baru yang masih mampu menjalankan fungsi-fungsi otak yang esensial, seperti melindungi otak dari dampak buruk penyakit Parkinson dan Alzheimer.
5. Meningkatkan Fungsi Jantung