Lazio yang berada di peringkat lima hanya tertinggal satu poin di belakang mereka sebelum pertandingan dimulai dan kapanpun bisa menyusul, perlu diingat bahwa the Bluenergy Stadium bukanlah tempat terbaik untuk meraih poin yang sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:Derbi Manchester: Pertarungan City vs United! Siapa yang Pantas Jadi Kebanggaan Kota?
BACA JUGA:Ujian Berat Red Sparks: Menghentikan Laju Pink Spiders!
Preview Pertandingan
kebiasaan buruk Udinese adalah sering mengalami kekalahan dalam pertandingan-pertandingan besar--udinesecalcioUdinese
Setelah dua kekalahan dengan skor besar di tahun 2021, Udinese telah menahan Napoli dengan hasil imbang 1-1 secara beruntun di kandang sendiri.
Kebuntuan belum menjadi pilihan bagi tim asal Friulian ini di kandang musim ini.
BACA JUGA:5 Stadion Terbaik Grup B Piala AFF 2024, Mana yang Paling Ikonik?
BACA JUGA:12 Tahun Menunggu Laos Akhirnya Dapat Poin dari Indonesia di Piala AFF 2024
Anak asuh Runjaic telah meraih delapan kemenangan luar biasa dari sembilan pertandingan kompetitif di sini (L3), hanya baru-baru ini tampil kurang baik.
Memang, mereka telah beralih dari kemenangan kandang beruntun di liga 'menjadi nihil' menjadi kekalahan 2-0 beruntun di tangan Juventus dan Genoa.
Kekalahan atas tim yang disebut pertama sesuai dengan kebiasaan buruk Udinese yang sering mengalami kekalahan dalam pertandingan-pertandingan besar.
Sebagai konteks, mereka hanya menang dalam tujuh pertandingan liga melawan tim yang memulai musim di papan atas (D2, L4).
BACA JUGA:Red Sparks Tuntaskan Dendam, Gulung Hyundai Hillstate 3-2
BACA JUGA:5 Stadion Grup A Piala AFF 2024: Apa yang Membuat Mereka Spesial?
Terdapat alasan lain yang perlu diperhatikan di kubu tuan rumah.
Udinese telah memulai 16 pertandingan tanpa kemenangan di Serie A yang memalukan melawan Napoli..
Tercatat terakhir, sejak mengalahkan mereka 3-1 di tempat ini pada bulan April 2016 (D3, L13).