PALPRES.COM - Desa Wologai adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Desa ini terletak di lereng Gunung Kelimutu yang terkenal dengan pemandangan danau dalamnya yang memiliki warna air yang berbeda-beda.
Desa Wologai secara geografis terletak di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.
Desa ini memiliki kondisi iklim yang sejuk dengan suhu rata-rata sekitar 20-25 derajat Celsius, menjadikannya tempat yang ideal untuk pertanian dan kegiatan lainnya.
BACA JUGA:JANGAN TERKECOH! Cek 5 Perbedaan Bansos BPNT dengan PKH, Meski Seru Tapi Tak Sama
BACA JUGA:PHE Gandeng LSPR Institute Luncurkan Buku The Power of Internal Communication
Wologai dikenal di wilayah sekitarnya karena budaya dan seni tradisional yang kaya.
Desa ini terkenal dengan rumah adat Wologai Mbaru Niang, sebuah rumah tradisional Manggarai yang memiliki arsitektur unik dan merupakan warisan budaya yang penting bagi masyarakat setempat.
Rumah adat Mbaru Niang terbuat dari kayu dengan atap rumbia yang menonjolkan keindahan dan keunikannya.
Selain itu, di Desa Wologai juga terdapat berbagai kerajinan tangan yang terkenal, seperti tenun ikat. Tenun ikat merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Wologai.
BACA JUGA:BIG MATCH Manchester City vs Manchester United 'Derbi Penguasa Kota'
BACA JUGA:Mobil Listrik Pertama dari Toyota Segera Rilis! Harga Rp 218 Jutaan dengan Fitur Terbaru
Proses pembuatan tenun ikat ini melibatkan keterampilan tangan yang tinggi dan nilai-nilai tradisional yang kuat.
Desa Wologai juga merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Kelimutu, yang terkenal dengan keindahan alamnya, khususnya tiga danau berwarna yang terletak di puncak gunung.
Keberadaan Taman Nasional Kelimutu menjadi daya tarik wisata yang signifikan bagi Desa Wologai, mengundang wisatawan lokal dan internasional untuk mengunjungi dan menjelajahi keindahan alam serta kebudayaan yang dimiliki oleh desa ini.