Hery menegaskan, BSI secara berkelanjutan terus mendorong pemberdayaan sektor UMKM nasional, baik melalui program pembiayaan, digitalisasi layanan hingga pengembangan kewirausahaan.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 7 Kebiasaan Debt Collector Menagih Debitur Tidak Sesuai Aturan OJK
BACA JUGA:OJK Tutup 6.000 Rekening Bank yang Terindikasi Judi Online
Dukung UMKM Naik Kelas
Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-3 dari pemerintahan Prabowo Subianto yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Melalui pendekatan berbasis nilai syariah, BSI mendorong inklusi keuangan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan mendukung UMKM naik kelas, mulai dari pembinaan hingga memberikan akses ke pasar global.
“Fokus BSI pada pemberdayaan UMKM mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA:Lion Parcel Permudah UMKM Palembang, Turunkan Ongkos Kirim Paket Antarkota ke Seluruh Sumatera
Dengan berbagai inisiatif strategis, BSI memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.
Selain program TWB, BSI juga memiliki inisiatif strategis lainnya untuk pengembangan UMKM yakni BSI UMKM Center.
Hingga 30 September 2024, BSI telah berhasil membina lebih dari 4.029 UMKM di berbagai wilayah, seperti Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, dengan total pembiayaan mencapai Rp71,67 miliar.
BSI UMKM Center tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga program pelatihan, pendampingan bisnis, serta membantu proses pemasaran produk.
BACA JUGA:Aturan Bea Meterai Jadi Lebih Sederhana, Pemerintah Terbitkan PMK Nomor 78 Tahun 2024
BACA JUGA:3 Cara Mudah Bayar Pajak Kendaraan Online Lewat Tokopedia, Ini Daftar Wilayahnya!
“Kami juga memfasilitasi UMKM untuk business matching sehingga dapat memperluas jaringan bisnis dan mengembangkan skala usaha,” katanya.