PALEMBANG, PALPRES.COM - Terbaru Saat ini, Dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 16 ribuan.
Jadi mata uang Negeri Paman Sam itu terus menguat terhadap Rupiah.
BACA JUGA:Berjuluk Kota Kaki Gunung! Inilah 5 Daerah Paling Sepi di Jawa Timur
BACA JUGA:TERBARU! kondisi Ibu dan Anak yang Sopirnya Dianiaya Koas Palembang, Masih Syok
Adapun itu data RTI pada Senin (16/12/2024), Dolar AS berada di level Rp 16.019. Dolar AS menguat 29 poin atau 0,18%.
Menurut laporan dari Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang global di tengah ekspektasi penurunan suku bunga dari beberapa bank sentral global.
BACA JUGA:PANAS! Ribuan Pekerja-Buruh Akan Lakukan Gelar Aksi Terkait Gaji, Begini Jadwalnya
BACA JUGA:PT Titan Infra Sejahtera Siap IPO di 2025, Fokus Tingkatkan Produksi Batu Bara hingga 27 Juta Ton
"Lalu Didorong oleh data PPI (producer price index), kekhawatiran pemulihan ekonomi China dan proyeksi sikap kebijakan moneter yang dovish dari bank-bank sentral global," kata Josua.
Jadi Josua telah menyebut pelemahan Rupiah terjadi di tengah kekhawatiran atas pemulihan ekonomi Tiongkok.
Sehingga Janji dari pejabat pemerintah China dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
"Lalu Pernyataan dari pejabat Tiongkok dinilai tidak cukup detail, terutama terkait antisipasi perang dagang dengan Amerika Serikat. Akibatnya, kepercayaan investor terhadap efektivitas kebijakan Tiongkok menurun sehingga mendorong kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok ke depan," ucapnya.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian 16 Desember 2024, UBS, Galeri 24 dan Antam Belum Berubah