PALPRES.COM - Kalian yang hobi kuliner saat berwisata, cobalah untuk sedikit berhati-hati dan jeli dalam memilih destinasi mulai sekarang.
Pasalnya, salah satu fenomena menarik datang dari sebuah desa unik di Kebumen Jawa Tengah, yang penduduknya memegang tradisi pantang jual nasi.
Jangan salah sangka dulu, walaupun nasi tidak masuk list menu di kampung ini bukan berarti anda tidak dapat menikmati sajian kuliner lainnya.
Desa di Jawa Tengah ini masih mempunyai stok pilihan makanan tradisional yang menggiurkan lidah, walaupun tanpa kehadiran si putih sebagai pendamping tentunya.
BACA JUGA:MIRIS! 5 Daerah di Jawa Tengah Ini Memiliki UMK Terendah se-Indonesia, Masuk Daerah Terpencil?
BACA JUGA:Pelayanan Publik di OKI Masuk Zona Hijau dengan Kualitas Tertinggi
Namun, ada alasan di balik tradisi unik ini, apakah terkait mitos yang sudah mendarah daging atau hanya malas berjualan nasi saja?
Kampung unik ini yaitu Penimbun, yang letaknya di pelosok Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Sekilas, pedesaan ini memang tidak jauh berbeda dengan perkampungan lain, penampakan alam yang hijau, keramahtamahan pendudik serta suguhan atmosfer yang dapat dikatakan sangat menenangkan.
Akan tetapi, para pengunjung yang berharap bisa menemukan warung untuk sajian kuliner pasti akan kecewa.
BACA JUGA:Gandeng Kejari Muba, Dinas Perkebunan Adakan Kegiatan Talkshow Tentang Ini
BACA JUGA:Performa Barcelona di LaLiga Semakin Menurun, Pedri Bocorkan Penyebab dan Alasannya!
Di desa unik ini berjualan nasi merupakan pantangan keras.
Cerita turun-temurun menyatakan larangan berjualan nasi bermula dari kisah rakyat setempat, tepatnya kisah seorang pengembara atau musafir yang pernah melintasi kampung Penimbun ini.
Dilansir dari YouTube Kebumen24, Sekdes setempat Simin menjelaskan konon ceritanya berawal dari kisah musafir yang pernah singgah di Kampung Penimbun yang memohon belas kasih untuk diberi nasi karena kelaparan.