Termasuk juga gempa berkekuatan M9,0 di Bengkulu 1883.
Dan gempa berkekuatan M9,2 yang terjadi di Aceh pada 2004.
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.1 Guncang Dompu NTB, Cek Kedalaman dan Episentrumnya
BACA JUGA:Gempa Pagi Ini: OKU Sumsel 3.2 Magnitudo, Kedalamannya 10 Km
Daryono menambahkan, berdasarkan sejarah bahwa gempa-gempa besar Sumatra, Jawa, Bali, dan NTB yang disebut sebagai Busur Sunda, sebagian besar memicu datangnya gelombang tsunami.
Megathrust bukan nama gempa
Terkait Megathrust, kembali ditegaskan itu bukan nama gempa atau jenis gempa.
Dikatakan Daryono, Megathrust merupakan sebutan untuk jenis sumber gempa.
BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 5.4 Magnitudo Terjadi di Laut Halmahera Barat, pada Kedalaman 10 Km
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Lubuklinggu Sumsel, Cek Kekuatan dan Episentrumnya
Atau tempat dimana gempa terjadi.
“Megathrust itu sumber gempa di zona tumbukan lempeng, bidang kontak antar 2 lempeng.
Misalnya bidang kontak antara Lempeng IndoAustralia.
Dan Lempeng Eurasia,” papar Daryono.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 2 Kali Guncang Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon
BACA JUGA:Gempa 4,8 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Ini Lokasinya
Sebelum populer sebagai "Megathrust", lanjut Daryono, pihaknya sudah udah terbiasa menyebutnya sebagai sumber gempa "subduksi lempeng".