"Alhamdulillah pengunjungnya sangat meningkat, apalagi musim libur sekolah, banyak sekali pengunjung yang datang dari luar Lubuklinggau," ujarnya.
Selaku pengelola, Rita mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi libur Nataru.
Pihaknya tak hanya menyediakan pondok tempat bersantai bagi pengunjung yang datang kesini, persiapan lainnya juga dilakukan, salah satu diantaranya menempatkan petugas pengawas untuk memantau aktivitas pengunjung yang bermain atau beranyut di aliran Sungai Kasie.
"Sekarang sudah siap semua untuk pengunjung santai disini. Kalau kita hanya bayar uang kebersihan Rp 2.500, itu sudah gratis pondok dan mandi," jelasnya.
Dikatakan Rita, libur akhir tahun ini diperkirakan ribuan pengunjung bakal menyerbu tempat wisata yang dikelolanya ini. Sebab, pihaknya berkaca dari pengalaman libur akhir tahun yang sudah-sudah dengan jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang.
"Jadi tahun kemarin pukul 14.00 WIB, pengunjung tidak bisa lagi masuk ke lokasi Sungai Kasie, karena sudah adat dan kendalanya di jembatan yang dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Kemudian dalam hal pengawasan dan keamanan, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas kepolisian serta warga setempat. Sebab Rita mengaku, perkiraan pengunjung di libur Nataru tahun ini bakal membludak.