JAKARTA, PALPRES.COM – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berada di kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak bisa mengurung diri secara eksklusif, hanya bergaul dengan sesama Indonesia.
Pergaulan dan kerja sama internasional harus dijalin.
Indonesia berada di negara perlintasan antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, atau antara Teluk Benggala dan Laut China.
Komunikasi internasional antara negara-negara tetangga terdekat tentu ada jalinan hubungan harmonis baik antar orang per orang, hubungan bisnis, organisasi, ataupun antar pemerintah.
BACA JUGA:Kemensos dan SMSI Tingkatkan Kolaborasi Strategis, Ini Harapan Gus Ipul
BACA JUGA:Kedubes Iran dan SMSI Tandatangani MoU, Sepakat Lakukan Program Ini
Demikian diungkap DR. Retno Intani ZA, Wakil Ketua Umum SMSI Urusan Luar Negeri.
Menurut Retno Intani, di lihat secara geografis di sekitar kepulauan Nusantara, ada sejumlah pantai negara tetangga yang berjarak sekitar 2000-an kilometer.
“Kita lihat ada Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, dan China.
Tentu saja dengan negara-negara yang lebih jauh jaraknya, seperti Korea dan Saudi Arabia.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI, Dinilai Berdedikasi Jaga Demokrasi
BACA JUGA:Tak Hanya Mengawal, Ketua Dewan Pers Minta SMSI Juga Awasi Pemerintahan
Perkuat jalinan kerjasama luar negeri
Jalinan kerja sama bisnis dan tukar pikiran, pengetahuan dan pengalaman di bidang yang sama akan terus diperkuat dan diperluas,” jelas Retno.
Menjalin hubungan kerja sama lembaga/organisasi merupakan agenda penting Ketua Umum SMSI Firdaus untuk memajukan perusahaan pers siber.
Kegiatan Nyata Urusan Luar Negeri (LN) SMSI 2024-2029, mempunyai agenda penting menggalang hubungan kerja sama intens dengan kedutaan- kedutaan asing.