Padahal, walkie-talkie dan pager tersebut senyatanya dibeli dari Mossad, pihak musuh yang Hizbullah hindari.
BACA JUGA:Mossad Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager Impor Hizbullah dari Taiwan
BACA JUGA:Ulah Israel? Ratusan Pager Militan Hizbullah Meledak, 9 Orang Tewas dan 2.800 Luka-luka
Mossad dirikan perusahaan palsu
Diakui mantan pejabat Mossad itu, pihaknya sengaja mendirikan banyak perusahaan palsu sebagai mantai rantai pasokan yang tak bisa dilacak hingga ke Israel.
Bahkan, agen tersebut mengakui jika operasi yang mereka lakkukan terhadap Hizbullah bagaikan adegan dalam film “Truman Show’ yang semuanya serba palsu dan dikontrol dibelakang layar.
“Kami menciptakan dunia berpura-pura.
BACA JUGA:Israel Akui Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh, Kirim Peringatan Ini pada Houthi
BACA JUGA:Israel Kebobolan! Rudal Houthi Hantam Tel Aviv, Ini Dampaknya
Kami adalah perusahaan produksi global.
Kami menulis skenario, kami sutradara, kami produser, kami aktor utama, dan dunia adalah panggung kami,” paparnya.
Pager dan walkie-talkie meledak
Diketahui, ribuan pager dan walkie-talkie Hizbulah meledak serentak, selama dua hari di bulan September 2024 lalu waktu setempat.
BACA JUGA:Biadab! Israel Bom Sekolah dan RS di Gaza, Belasan Warga Sipil Tewas
BACA JUGA:4 Tentara Israel Tewas saat Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Ternyata Ini Penyebabnya
Dalam peristiwa yang terjadi di seluruh Lebanon tersebut, tercatat puluhan orang meninggal dunia.
Sementara setidaknya 2.800 orang luka-luka.
Putra anggota parlemen Hizbullah, Ali Ammar menjadi salah satu korban tewas dalam persitiwa itu.