Pada operasi itu, Brigade Al-Quds meledakkan sebuah rumah – tempat pasukan zionis membarikade diri – di daerah Al-Izba, sebelah barat Beit Hanoun”.
BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya
5 jurnalis tewas di Gaza
Sementara itu, serangan Israel menewaskan lima jurnalis Palestina di luar sebuah rumah sakit di Jalur Gaza Rabu malam kemarin.
Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan sekelompok militan.
Serangan tersebut menghantam sebuah mobil di luar Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat di bagian tengah wilayah tersebut.
BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah
BACA JUGA:Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas Terakhir di Gaza, Ini Profilnya
Para jurnalis tersebut bekerja untuk Jaringan Berita Quds lokal, yang juga melaporkan serangan tersebut.
Militer mengatakan pihaknya menargetkan sekelompok pejuang dari Jihad Islam, sebuah kelompok militan yang bersekutu dengan Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan memicu perang.
Hamas mengatakan kondisi 'baru' Israel menunda kesepakatan gencatan senjata di Gaza
Militer mengatakan pihaknya menargetkan sekelompok pejuang dari Jihad Islam, sebuah kelompok militan yang bersekutu dengan Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan memicu perang.
BACA JUGA:Berduka atas Kematian Yahya Sinwar, Ini Sumpah Para Militan Hamas
BACA JUGA:Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden-Harris Harap Kekerasan Berakhir
130 wartawan Palestina telah terbunuh
Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan lebih dari 130 wartawan Palestina telah terbunuh sejak dimulainya perang.
Israel tidak mengizinkan wartawan asing memasuki Gaza kecuali karena alasan militer.