RIAU, PALPRES.COM - KRI Beladau-643 gelar Latihan Perang Anti Udara di Perairan Kepulauan Riau pada 27 Desember 2024 kemarin.
Latihan Peperangan Anti Udara dilakukan KRI Beladau-643 yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Guspurla Koarmada I, bersama Pesawat Udara (Pesud) TNI Angkatan Laut P-8203
Selain Peperangan Anti Udara, latihan juga berupa Air Joining Procedure (AJP).
Demikian dilansir Pusat Penerangan TNI di laman media sosial Instagram @puspentni.
BACA JUGA:Gerak Cepat! Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran 15 Kapal Nelayan, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Respon Cepat! TNI AL Bantu Pemadaman dan Evakuasi KMP Mulia Nusantara yang Terbakar
Digelarnya latihan ini, sebagaimana dijelasdkan oleh akun @puspentni, yakni untuk meningkatkan profesionalisme prajurit KRI Beladau-643 dan kru P-8203 dalam pelaksanaan tugas operasi.
Sekaligus mengasah kemampuan koordinasi antara unsur laut dan udara.
Kapal Cepat Rudal
Dikutip dari Wikipedia, KRI Beladau-643 merupakan Kapal Cepat Rudal 40 meter ketiga buatan PT. Palindo Marine Shipyard di Batam.
BACA JUGA:KEREN! TNI AL Uji Drone Canggih VTOL di Atas KRI Semarang 594, Ini Hasilnya
BACA JUGA:10 Perwira TNI AL Dapat Promosi Jabatan dan Naik Pangkat, Ini Nama-Namanya
Spesifikasi sama seperti kakaknya, yaitu KRI Clurit dan KRI Kujang
Dirancang untuk mampu dipersenjatai rudal anti kapal C-705 buatan China.
Rudal-rudal ini akan ditempatkan di bagian buritan dalam posisi melintang.
Di bagian haluan juga akan dipasang meriam CIWS (closed in weapon system) kaliber 30mm.