Juventus, yang masih menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Serie A musim ini, berada di urutan keenam dalam klasemen, sama dengan 32 poin dengan tim peringkat lima Fiorentina, yang memiliki satu pertandingan di tangan.
BACA JUGA:Akademi City di Etihad Stadium Seharusnya Bisa Membangkitkan Kehancuran Manchester City
BACA JUGA:Red Sparks Vs IBK Altos, Duel Seru di Akhir Tahun
Mereka adalah tim pertama yang tidak terkalahkan setelah 18 pertandingan pertama di Serie A sejak Bianconeri melakukannya sendiri pada musim 2018-19.
Motta ditanya apakah kegagalan mencetak gol ketiga yang menentukan adalah karena ketidakberuntungan, namun ia tidak setuju, dan mengatakan bahwa timnya harus lebih klinis ke depannya.
“Tidak, saya tidak percaya pada hal-hal seperti itu,” kata Motta.
“Kami harus meningkatkan ketepatan kami. Di situlah letak perbedaannya. Jika bola masuk, permainan berakhir, jika tidak, tim lawan tetap hidup.”
BACA JUGA:Pesan Pemain Sayap Arsenal Bukayo Saka Jelang Operasi
BACA JUGA:Lazio 1-1 Atalanta: Gol Brescianini Selamatkan Tim Tamu Tetap di Puncak Klasemen Liga Serie A
Malam itu juga menjadi malam yang tak terlupakan bagi Thuram, yang menjadi gelandang Juventus pertama yang mencetak dua gol ke gawang Fiorentina di Serie A sejak Angelo Alessio pada tahun 1990.
“Kami menginginkan pemain seperti itu, pemain yang ingin menyelesaikan pertandingan dengan baik,” kata Motta tentang penampilan Thuram pada hari Minggu. “Mereka adalah pemain yang bisa membawa pemain lain.”