Berlatar tahun 2008, menceritakan Doddy, bocah 14 tahun, yang mencoba mereplikasi adegan ikonik dari film zombie bersama sahabat-sahabatnya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji.
BACA JUGA:Jaringan 5G Telkomsel Semakin Luas di Jabodetabek dengan Hyper AI Autonomous, Sambut Libur Nataru
BACA JUGA:Terapkan Teknologi Rural Star, Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Desa Pulau Legundi
Seorang remaja dengan emosi yang kompleks.
2.Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika, menggambarkan Kino, yang bersama istrinya Via dan sahabatnya Wahyu, merayakan satu juta subscriber YouTube mereka dengan mengulas film-film wajib tonton.
Namun, rekaman tersebut menjadi video terakhir mereka, meninggalkan Kino yang kini bergulat dengan kehilangan dan harapan.
3.Final Draft karya Hannan Chintya, mengikuti Ciko, seorang editor film yang terjebak dalam dilema profesional dan moral ketika diminta untuk menghapus seorang aktor penting dari film atas permintaan investor.
BACA JUGA:Hasil Donasi Poin Pelanggan, Telkomsel Jaga Bumi Tanam 10.600 Mangrove untuk Kurangi Emisi Karbon
BACA JUGA:Telkomsel Jaga Cita, Kuatkan Ekosistem Digital untuk Pendidikan Berkelanjutan di Indonesia
Menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih.
Ketiga film pendek karya sineas muda Indonesia ini juga akan terus didukung oleh MAXStream Studios.
Untuk melangkah lebih jauh dengan mendaftarkannya ke berbagai festival film bergengsi di tingkat nasional dan internasional.
Sebagai bagian dari upaya mempromosikan kreativitas anak bangsa ke panggung dunia.
BACA JUGA:Telkomsel Dukung Ajang Pencarian Bakat Academy of Pop, Saatnya Talenta Muda Indonesia Beraksi
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson mengatakan program ini menunjukkan bahwa MAXStream Studios berperan sebagai platform yang tidak hanya mendukung sineas berpengalaman.