TEL AVIV, PALPRES.COM - 40 Tentara Israel terbunuh dalam operasi militer di utara Jalur Gaza, dalam 3 bulan terakhir.
Para tentara Israel itu terbunuh di daerah Jabalia di Gaza utara, demikian menurut radio militer Israel.
Diketahui, daerah Jabaliah merupakan kawasan dimana militer Israel mempertahankan pengepungan yang melumpuhkan selama berminggu-minggu.
Selama pengepungan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus menggempur daerah Jabaliah tanpa henti dengan serangan udara dan artileri.
BACA JUGA: Jumlah Tentara Israel yang Tewas di Gaza Terus Bertambah, Teranyar dari Brigade Ini
BACA JUGA:Kontak Senjata di Gaza Utara, Komandan Brigade Nahal Israel Tewas
Bentrokkan di Jalur Gaza
Menurut media Israel, dua tentaranya juga diketahui tewas dalam suatu bentrokan yang terjadi di Jalur Gaza, 29 Desember 2024 lalu.
Media Israel juga mengakui dua tentaranya juga tewas dalam bentrokan Salah satu tentara yang terbunuh adalah Yuval Shoham, yang bertugas di Batalyon 9 Brigade Lapis Baja 401.
Korban jiwa terbaru ini menambah jumlah personel militer Zionis yang terbunuh menjadi 40 orang.
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Tentara Israel Berusia 19 Tahun, Berikan Pesan Emosional
BACA JUGA:Sukses Retas Kamera Keamanan, Hamas 7 Tahun Mata-matai Israel
Sejak dimulainya serangan di Jabalia pada 5 Oktober 2024.
Media Israel juga mengumumkan, bahwa seorang tentara lain dari Brigade Nahal terluka parah dalam bentrokan yang sedang berlangsung dengan pejuang perlawanan di Jalur utara.
Menurut media Israel, pihak zionis telah kehilangan setidaknya 394 tentara, termasuk beberapa komandan sejak serangan darat dilancarkan terhadap Gaza.
Militer Zionis sejauh ini mengkonfirmasi tewasnya sekitar 820 tentara, sejak kelompok perlawanan Hamas, Palestina, melancarkan serangan “Banjir Al Aqsa” pada 7 Oktober 2023.