BACA JUGA:Biadab! Tentara Israel Lecehkan Perawat Perempuan saat Duduki RS Kamal Adwan di Gaza
BACA JUGA:Balas Serangan Israel, Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Bandara Ben Gurion
Israel sensor ketat informasi
Tentara Israel tidak mengatakan bagaimana mereka dibunuh.
Karena pihak militer Israel telah melakukan sensor ketat, atas informasi atau berita terkait kerugian yang ditimbulkan oleh kelompok perlawanan Hamas di Palestina.
Sedangkan koran Zionis Haaretz baru-baru ini mengungkap pembunuhan 235 tentara dari Divisi Lapis Baja ke-162 Israel.
BACA JUGA:Baku Tembak di Gaza, Komandan Pleton Pasukan Elit Israel Ini Tewas
BACA JUGA:Sukses Besar! Al Qassam Hancurkan Tank Merkava dan Drone, Serang Helikopter Apache Israel
Laporan yang sama menyebutkan bahwa 5.000 tentara Israel juga terluka sejak awal perang di Gaza.
Kelompok perlawanan Palestina mengatakan bahwa jumlah korban jiwa jauh lebih tinggi.
Karena rezim Israel menerapkan sensor ketat, dan tidak merilis jumlah sebenarnya korban militer di tengah ketakutan akan ketidakpuasan publik atas perang tersebut.
Operasi Banjir Al Aqsa
BACA JUGA:Bom Pager Hizbullah Ternyata Direncanakan Israel 10 Tahun, Begini Modusnya
BACA JUGA:Israel Akui Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh, Kirim Peringatan Ini pada Houthi
Agresi militer itu dilakukan, pasca serangan Hamas dengan sandi Operasi “Banjir Al Aqsa” ke wilayah Israel, 7 Oktober 2024.
Tentara zionis Israel tampak tengah bersiap diberangkatkan ke medan operasi di Palestina-Tangkapan Layar X @IDF-
Dalam serangan mendadak itu, lebih dari 44.400 orang tewas.
Korban tewas sebagian besar warga sipil, dan termasuk juga pihak militer.