DKI Jakarta menghasilkan lebih dari 8.000 ton sampah per hari, dengan 14 persen di antaranya berupa sampah plastik.
BACA JUGA:Buktikan Keunggulan Inovasi, Elnusa Sabet Berbagai Prestasi di Ajang UIIA 2024
BACA JUGA:Elnusa Targetkan 2025 Pengeboran Sumur Eksplorasi Migas Capai 100 Sumur
Melalui program ini, Elnusa berupaya mengambil peran nyata dalam mengatasi persoalan lingkungan sekaligus mendukung ekonomi sirkular dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, dengan hadirnya Mesin Penukar Botol Plastik ini, pihaknya ingin membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan social.
"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan lebih luas,” kata Jayanty.
Elnusa juga berencana untuk memperluas jaringan mesin ini ke wilayah lain guna menjangkau lebih banyak masyarakat dan memaksimalkan dampak positif program.
BACA JUGA:Elnusa Siapkan Strategi Unggulan untuk Tahun 2025, Salah Satunya Ini
BACA JUGA:Komisaris Utama Elnusa Tinjau Terminal LPG di Sulawesi Selatan, Ini Pesan yang Disampaikan
Data menunjukkan tren partisipasi yang meningkat signifikan pada akhir tahun 2024.
Sebagai contoh, jumlah botol plastik yang dikumpulkan melonjak dari 1.142 pcs pada Oktober 2024 menjadi 6.194 pcs pada Desember 2024.
Hal ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap program daur ulang yang diinisiasi oleh Elnusa.
Elnusa percaya bahwa kolaborasi dan partisipasi masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Dengan langkah kecil ini, Elnusa berharap dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan saat ini dan ke depan.