PALPRES.COM - Zion Suzuki, Kiper ini menjadi bukti dari sebuah kesabaran yang membuahkan hasil, Ia menjadi penjaga gawang Jepang pertama dalam sejarah Serie A musim ini, berikut profilnya.
Sudah tiga dekade sejak Gianluigi Buffon masuk ke tim utama Parma, tempat sang penjaga gawang membangun fondasi merintis karier legendaris.
Posisi yang membawanya memenangkan Piala Dunia bersama Italia, 10 gelar Serie A bersama Juventus, Coppa Italia dan Piala UEFA bersama Parma.
Mempertaruhkan pengakuan sebagai salah satu penjaga gawang terhebat sepanjang masa.
BACA JUGA:Atalanta 1-1 Juventus Pembuktian Nyonya Tua dan Thiago Motta Sebagai Spesialis Hasil Imbang
BACA JUGA:Como 1-2 Milan: Rating Pemain Rosonerri Saat Theo dan Leao Susah Payah Bawa Kemenangan
Gianluigi Buffon kembali ke klub masa kecilnya setelah 20 tahun pergi.
Membuat 26 penampilan sepanjang musim 2021/22 dan menjadi penjaga gawang pertama dalam sejarah sepak bola pria yang mencatatkan 500 clean sheet.
Menyusul kemudian dengan 19 penampilan pada 2022/23 saat Parma dikalahkan Cagliari di final play-off promosi Serie B.
Buffon gantung sepatu pada usia 45 tahun pada Agustus 2023, dengan Parma beralih ke kiper veteran Argentina, Leandro Chichizola.
BACA JUGA:Kokoh Puncaki Top Attack, Megawati Runner Up Top Skor Korean V-League 2024/2025
Chichzola melakukan hal yang cukup untuk membawa Parma kembali ke divisi utama setelah paceklik selama tiga tahun.
Namun usahanya tidak cukup untuk meyakinkan manajer Fabio Pecchia bahwa dia harus menjadi starter di Serie A.
Sebagai gantinya, Parma mengontrak Zion Suzuki dengan nilai €7,5 juta ditambah €2,5 juta dalam bentuk bonus dari klub Belgia, Sint-Truiden, yang menerima klausul penjualan sebesar 10%.