Namun situasi Peraturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) Everton dapat membatasi bisnis mereka di bulan Januari.
Meskipun begitu, spekulasi terus berkembang mengenai beberapa target yang dilaporkan seperti pemain sayap Lyon, Ernest Nuamah, dan pemain Aston Villa, Jaden Philogene.
Tugas Moyes juga adalah untuk membawa Everton ke dalam sebuah era baru.
BACA JUGA:Quentin Jakoba Klaim Jadi Pelatih Fisik Timnas Indonesia, Siapa Dia?
BACA JUGA:Preview: Red Sparks vs IBK Altos, Adu Tajam Megawati dan Victoria Danchak
Pengambilalihan Friedkin telah memperbaharui ambisi di dalam klub dengan para pendukung yang sangat ingin merasakan sesuatu yang berbeda dari kecemasan akan degradasi.
Ini adalah waktunya bagi Everton untuk kembali ke papan atas klasemen Liga Primer dan Moyes dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mewujudkannya.
Di West Ham, Moyes memenangkan sebuah kompetisi Eropa tidak lama setelah klub pindah ke stadion baru.
Dia entah bagaimana berhasil menangani lingkungan yang terkadang sangat toxic untuk mengarahkan the Hammers ke arah yang benar.
BACA JUGA:Preview: Brentford vs Tim yang OTW ke Jalan yang Benar-Manchester City
BACA JUGA:Liga Primer Nottingham Forest vs Liverpool-Preview, Prediksi Skor, Kabar Tim dan Susunan Pemain
Bahkan saat Moyes meninggalkan West Ham musim panas lalu, mereka sama sekali tidak terancam degradasi.
Everton pastinya melihat semua hal ini sebagai alasan sebelum memanggil pulang sang pelatih berusia 61 tahun.
Secara taktis, Moyes mungkin bukanlah penunjukan yang paling inspiratif yang dapat dilakukan oleh Everton.
Di akhir musim lalu, West Ham menginginkan pendekatan yang lebih modern dan ekspansif, sehingga memutuskan bahwa sang pelatih asal Skotlandia tidak mampu untuk melakukan hal tersebut.
BACA JUGA:'Perang Saudara’ Pecah di Laga Red Sparks Kontra IBK Altos Sore ini, Jangan Terlewatkan!