Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Berlaku dalam 3 Fase, Tapi…

Kamis 16-01-2025,14:04 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Termasuk mengurangi kehadiran mereka di Koridor Philadelphi, wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza.

BACA JUGA:Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas Terakhir di Gaza, Ini Profilnya

BACA JUGA:Berduka atas Kematian Yahya Sinwar, Ini Sumpah Para Militan Hamas

Pada fase kedua, akan mencakup pembebasan sandera lebih lanjut dan awal pembangunan kembali Gaza. 

Penarikan Pasukan Israel

Akan ada pertukaran dengan pembebasan sandera yang masih hidup, termasuk tentara pria.

Semua pasukan Israel yang tersisa akan ditarik dari Gaza, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.

BACA JUGA:Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden-Harris Harap Kekerasan Berakhir

BACA JUGA:Dokumen Rahasia Terungkap, Hamas Ajak Iran pada Serangan 7 Oktober ke Israel?

Sedangkan pada fase ketiga dari kesepakatan Gaza, akan mencakup pengembalian jenazah para sandera yang tersisa. 

Selain itu, rencana rekonstruksi tiga hingga lima tahun akan mulai dilaksanakan di Gaza di bawah pengawasan internasional.

Diketahui, kesepakatan ini adalah gencatan senjata kedua yang akan terjadi antara Israel dan Hamas dalam 15 bulan pertempuran mereka – yang pertama terjadi pada bulan November 2023. 

Gencatan senjata ini hanya berlangsung selama satu minggu, tetapi terjadi pembebasan 105 sandera yang ditahan oleh Hamas. 

BACA JUGA: Israel Serang Tepi Barat, Tewaskan 18 Warga, Termasuk Komandan Hamas Tulkarem

BACA JUGA:Regenerasi Berlanjut, Hamas Rekrut Banyak Pejuang Generasi Baru

Di sisi lain, Israel membebaskan sekitar 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Masih dipersoalkan Netanyahu

Walaupun sudah mengakui gencatan senjata  yang disepakati Hamas dan Israel akan berlaku mulai 19 Januari 2025, namun Perdana Menteri Israel Benajamin Netanyahu masih mempersoalkan beberapa klasul dalam kesempatan itu.

Kategori :