QATAR, PALPRES.COM – 737 tahanan Palestina akan dibarter dengan 34 sandera warga Israel mulai besok, 19 Januari 2025.
Pertukaran tahanan dan sandera itu, menjadi bagian yang disepakati dalam gencatan senjata antara Kelompok Militan Hamas dan Israel.
Genjatan senjata yang mulai berlaku besok itu, diponsori oleh Qatar, Amerika Serikat dan Mesir.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai resmi berlaku Minggu besok, pukul 06.30 GMT.
BACA JUGA:Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata, Sandera Inggris Bisa Bebas Akhir Pekan Ini
BACA JUGA:Hamas Bangkit di Bawah Pimpinan ‘Bayangan’, Rekrut Ribuan Anggota Baru, Siapa Dia?
Akhiri perang 15 bulan
Tercapainya gencatan senjata itu, akan mengakhiri 15 bulan Perang Gaza yang memakan korban 46.000 nyawa di Gaza.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas akan membebaskan 33 sandera warga Israel secara bertahap selama enam minggu ke depan.
Dimulai dengan tiga sandera perempuan pada hari pertama.
BACA JUGA:Sukses Retas Kamera Keamanan, Hamas 7 Tahun Mata-matai Israel
BACA JUGA:Terungkap! Hamas Rekrut Ratusan Pejuang Baru, Ini Bocoran Pejabat Israel
Israel, sebaliknya, telah berkomitmen untuk membebaskan 737 tahanan Palestina.
Dengan pembebasan pertama dijadwalkan tidak lebih awal dari jam 4 sore. waktu setempat pada hari Minggu.
Gencatan senjata kedua
Rincian perjanjian gencatan senjata, yang disetujui oleh Kabinet Israel Sabtu ini, adalah gencatan senjata kedua dalam konflik yang telah merenggut lebih dari 46.000 nyawa di Gaza.
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Israel Ini, ‘Curhat’ setelah Ditahan Lebih dari 420 Hari