Wartinah Perempuan Asal Karawang Mencuri Perhatian PHE ONWJ, Kok Bisa? Simak Penjelasannya

Rabu 22-01-2025,15:50 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

KARAWANG, PALPRES.COM- Wartinah seorang perempuan asal Desa Rawagempol, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat. 

Bagaimana tidak ibu dua anak ini dijuluki sebagai master pembuat terasi di daerahnya. 

Namun julukan itu tidak ia dapatkan semudah membalikkan telapak tangan. 

Perjuangan yang telah dilakoni selama 20 tahun menjual hasil terasi buatannya dari desa ke desa menggunakan sepeda. 

BACA JUGA:Inilah Teknologi PHE ONWJ untuk Kurangi Emisi dan Tingkatkan Kinerja Operasi

BACA JUGA:PHE ONWJ Ciptakan Inovasi NanoTek, Bagaimana Cara Kerjanya?

Lalu bagaimana sih cerita dari Wartinah, perempuan asal Karawang dijuluki Master Pembuat Terasi sehingga mencuri perhatian PHE ONWJ. 

"Sekarang, badan saya mudah capek. Tapi mau bagaimana lagi, tidak punya banyak pilihan. Saya tidak punya waktu menyalahkan nasib. 

Waktu yang saya punya lebih baik dipakai untuk membuat terasi," kata Wartinah memulai obrolannya sembari memipihkan adonan fermentasi udang rebon. 

Bulatan adonan setengah basah seukuran telapak tangan orang dewasa itu kemudian dia jemur sampai kering. 

BACA JUGA:49 Program CSR Dijalankan PHE ONWJ Bagi Masyarakat Pesisir Sepanjang 2024, Apa Saja?

BACA JUGA:PHE ONWJ Bagikan 1.500 Sepatu Bagi Pelajar SD dan SMP di Indramayu

Dalam sehari, dari 10 kilogram bahan baku terasi, Wartinah biasa memproduksi rata-rata 100 keping terasi ukuran sedang, dan 20 ukuran besar. Satu keping terasi ukuran sedang dijual Rp2.500, dan keping besar Rp10.000. 

Diakui Wartinah, dirinya mulai kerja itu sejak subuh membuat adonan cokelat kehitaman yang bertekstur seperti pasta dengan tangan kanan, kemudian memindahkannya ke tangan kiri hingga membentuk ukuran sebesar telapak tangan. 

Setelah itu, adonan tersebut dipipihkan sampai lembut dan dicetak menggunakan alat pencetak, sehingga menghasilkan bentuk bulatan besar yang rapi. 

Kategori :