“Meski Kilang Pertamina Plaju ini, merupakan kilang tertua di Indonesia, kami akan terus berupaya bekerja optimal guna memenuhi kebutuhan energi untuk negeri,” katanya.
Pertamina Kilang Plaju Tingkatkan Produksi B40
PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen dalam mengakselerasi transformasi energi nasional melalui penerapan Dual Growth Strategy.
Strategi ini bertujuan untuk menjawab berbagai tantangan di sektor energi sekaligus mendukung pencapaian target perusahaan.
Terutama dalam aspek keberlanjutan dan transisi energi hijau.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk dalam daftar Fortune 500 Global.
BACA JUGA:Besaran Kuota BBM 2025 yang Disalurkan Pertamina, Kuota Pertalite Turun Jadi 31,1 Juta KL
Upaya akselerasi aktivitas bisnis yang berkelanjutan terus menjadi perhatian manajemen.
Mitigasi risiko menjadi salah satu aspek yang tak terlewatkan.
Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero), Ahmad Siddik Badruddin mengatakan salah satu risiko yang perlu diantisipasi oleh Pertamina ialah potensi penyusutan crude oil production.
Hal itu ia sampaikan dalam kesempatan Board Greetings with Gen Z di Gedung Aneka Komperta Plaju, Kamis 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Raih 138 Juta Jam Kerja Aman Hingga Desember 2024
Serta dihadiri lebih dari seratus pekerja muda subholding dan anak perusahaan Pertamina Group di Kota Palembang.
Untuk itulah, kata Siddik, Pertamina menjalankan dual growth strategy.
Di satu sisi, Pertamina mengoptimalkan dan memaksimalkan legacy business (bisnis yang diwariskan) seperti.