BACA JUGA:Cek Daftar Mobil Sport harga Rp 200 Juta Pada Tahun 2025, Honda Civic Masih Jadi Primadona!
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Bersiap Masuk Rekening HIMBARA Menyusul Data DTSN yang Sudah Final!
“Jadi Pak Presiden itu perintahnya tegas-tegas bahwa itu harus diserap. Ini uangnya, jadi Menko Pangan, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan pokoknya yang di bidang pangan itu memang itu sudah sepakat Rp 16,6 diputuskan untuk Bulog untuk nyerap,” beber Arief.
Presiden Minta Untuk Memproduksi Beras
Dirinya pun memproyeksi pada Januari hingga Maret 2025 Indonesia akan memproduksi 8,67 juta ton beras.
Dia menilai, produksi beras pada awal tahun tengah melimpah.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Bersiap Masuk Rekening HIMBARA Menyusul Data DTSN yang Sudah Final!
BACA JUGA:Simak Beberapa Alasan yang Menyebabkan Dana Bansos PKH Tidak Sesuai Komponenmu!
Selain itu juga, penyerapan yang banyak di awal tahun juga agar petani mendapatkan harga yang baik.
“Biasanya kan kalau bulan Januari harga tinggi, inflasi juga terjaga. Prioritasnya adalah sekarang serap petani, jangan sampai petani harganya jatuh,” tukas Arief.
Keterangan yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono yang bilang, penyaluran bantuan pangan dan beras SPHP yang diputuskan untuk 6 bulan selama 2025, sementara ditunda.
“Untuk 6 bulan ke depan sementara ini bantuan pangan belum dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gabah itu sendiri,” jelasnya.
BACA JUGA:Sudah Tahap Cek Rekening, Bansos PKH BPNT Tahap 1 2025 Segera Cair, Catat Jadwalnya!
BACA JUGA:BERKAH FEBRUARI! Simak Info Lengkap Pencairan Bansos PKH Tahap 1 2025, Bantuan Nominal Berubah?
Saat ini, Bulog tengah ditugaskan untuk menyerap harga beras sebanyak 3 juta ton.
Target ini dilakukan selama masa panen raya.
Badan Pangan Nasional mengatakan penyaluran bantuan pangan beras dan beras murah Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sementara disetop.