BSI Raup Laba Bersih Rp7 Triliun di 2024, Fokus Transformasi Digital dan Inovasi

Sabtu 08-02-2025,03:08 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Menurut Hery, langkah yang diambil terbukti efektif. 

BACA JUGA:Cara Cek BI Checking Online Tanpa Ribet, Ini Tips dan Trik yang Perlu Diketahui!

BACA JUGA:Bank Indonesia Hadirkan 3 Layanan Baru BI-Fast, Apa Saja?

BSI berhasil mempertahankan kinerja dengan pertumbuhan yang konsisten di atas industri perbankan, dengan fundamental yang kuat.

Dengan pertumbuhan laba bersih 22,83% yoy pada 2024, BSI menjadi salah satu di jajaran Top 10 Bank yang mencatatkan pertumbuhan kinerja tertinggi. 

Pencapaian laba yang tinggi tidak terlepas dari pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) yang tepat serta pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang tepat.

Di tengah ketatnya kompetisi likuiditas sektor perbankan, BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46% menjadi Rp327,45 triliun. 

BACA JUGA:Bank Indonesia Pastikan Uang Pecahan Rp10.000 Rumah Limas Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku

BACA JUGA:Bank Indonesia Resmikan Memorabilia Uang Rupiah Pecahan 10.000 Bergambar Rumah Limas di Museum Negeri Sumsel

Pencapaian ini ditopang oleh dana murah (CASA) yang mencapai rasio 60,12% dari total DPK. 

Sepanjang 2024, CASA BSI mencapai Rp197 triliun atau naik 10,65% yoy. 

Tercatat, DPK BSI dari produk-produk tabungan mencapai Rp140,53 triliun, disusul deposito Rp130,58 triliun, dan giro Rp56,33 triliun. 

Pengelolaan DPK yang tepat memberikan dampak positif pada penurunan beban bagi hasil.

BACA JUGA:Perbankan Syariah Diprediksi Tumbuh Positif di 2025, BSI Siap Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

BACA JUGA:Bisa Cair 200 Juta Tanpa Jaminan? Bisa Secara Online, Ini Syarat Pengajuan KUR di BSI

“Kami mengambil peluang dengan memanfaatkan potensi Islamic ecosystem yang hanya dimiliki oleh bank syariah. Salah satunya lewat bisnis emas dan haji. Inovasi dan transformasi digital yang memudahkan transaksi secara digital juga turut berdampak positif terhadap penghimpunan DPK,” jelasnya.

Kategori :