Aksi damai tersebut sempat diwarnai kericuhan saat sejumlah mahasiswa melakukan pembakaran ban, dan salah seorang pegawai di PN Palembang memadamkan api mengunakan APAR yang menyebabkan suasana menjadi ricuh. Namun, berhasil mereda setelah pelaku penyemprotan APAR untuk mematikan api meminta maaf kepada massa pendemo.