Ini juga alasanya ada anak yang telah tamat sekolah tetap terhitung bantuannya, dikarenakan masih ada datanya didalam Dapodik sekolah, dan belum dikeluarkan (mutakhirkan).
BACA JUGA:Terkenal Tukang Ghosting, Jangan Terjebak Dengan 5 Zodiak Ini, Sekali Jatuh Cinta, Rasanya Berjuta!
BACA JUGA:SUKSES! 7 Film Adaptasi Drama KORSEL Ini Berhasil Raup Jutaan Penonton, Ga Ada Bussines Proposal
Solusi untuk hal ini adalah pengurus PKH harus segera mendatangi pihak sekolah, dimana anaknya bersekolah agar data tersebut dimutakhirkan.
Selanjutnya, sikronisasi antara data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam hal ini KPM PKH ternyata sangat diprioritaskan.
Terlebih bansos PKH mengedepankan sinkronisasi antara NIK, DAN KK yang ada di Dukcapil, Emis, Dapodik, DTKS, dan SIK-NG.
Hal inilah yang banyak membuat komponen didalam satu rumah tangga pengurus tidak terbaca.
BACA JUGA:Girlband Hearts 2 Hearts Segera Debut! Carmen Member Asal Indonesia Jadi Perbincangan Di Medsos
BACA JUGA:Drama Korea Friendly Rivalry Jadi Paling Banyak Ditonton Pada 8 Episode Penayangannya!
Dengan kata lain komponen tersebut meskipun ada, tetapi tidak dihitung.
Karena patokannya adalah data yang terbaca pada beberapa link diatas.
Nah, bagaimana solusinya? jika terjadi hal seperti ini segera laporkan pada Pendamping Sosial PKH untuk segera ditindak-lanjuti ya.
Demikianlah informasi yang disampaikan, semoga bermanfaat!