Cerita Anak Buruh Harian, Bisa Fokus Kuliah Berkat Beasiswa dari Bukit Asam

Rabu 16-04-2025,12:52 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

PALPRES.COM- Keterbatasan ekonomi keluarga bukan hambatan untuk meraih cita-cita. 

Itulah yang diyakini Imron Rosyidi, pria 26 tahun asal Desa Tegal Rejo di Kabupaten Muara Enim. 

Ayahnya seorang buruh harian lepas yang bekerja serabutan. Sedangkan sang ibu sehari-hari berjualan di pasar.  

Anak pertama dari dua bersaudara ini tak ingin menyusahkan orang tuanya. 

BACA JUGA:Bukit Asam Menyelamatkan Lebih dari 80 Jenis Anggrek, Ikut Menjaga Keanekaragaman Hayati

BACA JUGA:Refleksi 44 Tahun Bukit Asam, Transformasi dan Kontribusi untuk Negeri

Untuk meringankan beban biaya pendidikan, Imron mengejar prestasi di sekolah. 

Ia selalu masuk peringkat 3 besar, sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke SMP dan SMK melalui jalur prestasi.

Lulus dari SMK jurusan Geologi Pertambangan pada 2016, Imron sempat langsung bekerja di pertambangan. 

Tapi belum dua bulan kerja, Imron mendapat informasi mengenai Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (BIDIKSIBA) dari guru dan orang tuanya. 

BACA JUGA:Cerita Para Pekerja Bukit Asam Menjaga Pasokan Energi di Hari yang Fitri

BACA JUGA:Bukit Asam Raih Sertifikat Berstandar Internasional untuk Layanan Teknologi Informasi

Beasiswa dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ini membuka jalan bagi Imron untuk menggapai cita-cita.

“Saya sempat bekerja di bagian pengeboran eksplorasi. Sambil kerja di hutan, saya sempat-sempatkan bawa buku untuk belajar persiapan tes. Saya mendaftar ke D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya. Alhamdulillah lulus tes,” ujar Imron.

Dengan adanya BIDIKSIBA dari PTBA, Imron bisa menjalani kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dengan tenang. Semua kebutuhannya tercukupi. 

Kategori :