Dikatakan Raymond, saat ini proses pencarian korban masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, yang melibatkan Unsur SAR dari Basarnas Kantor SAR Palembang, Unit Siaga SAR OKU Timur, TNI/Polri, BPBD OKU, Dinas Sosial, Perangkat Desa dan masyarakat.
Tim SAR Gabungan Dibagi 2 SRU
“Selama Operasi SAR, Tim SAR Gabungan kita bagi menjadi 2 Search And Rescue Unit (SRU),” ungkap Raymond.
BACA JUGA:Tenggelam saat Mandi di Sungai Ogan, Warga OKU Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
Petugas Tim SAR Gabungan tampak mengamati setiap titik di pinggiran Sungai Komering, guna mencari keberadaan korban-Kantor SAR Palembang-
SRU 1, lanjut Raymond, bertugas melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran Sungai Komering dengan menggunakan perahu karet sejauh 5 Km².
“Saat pencarian, perahu karet melakukan manuver di lokasi-lokasi yang dicurigai.
Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang berada didalam air, termasuk korban yang kemungkinan ada didalamnya,” kata Raymond.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Tenggelam di Sungai Musi Palembang, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Musi, Sultan Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
Gunakan Metode Detection Mode
Sedangkan SRU 2, tambah Raymond, melakukan pencarian melalui jalur darat dengan metode Detection Mode.
“Dalam metode Detection Mode, pencarian yang didasarkan pada besarnya kemungkinan ditemukan tanda-tanda korban.
Serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai,” jelas Raymond.