BACA JUGA:Parma 1-0 Juventus: Pellegrino Gagalkan Tim Tamu Naik Empat Besar Serie A
Berbeda dengan penampilan Inter yang memukau, Roma hanya mengantongi satu gol dalam lima laga tandang liga terakhir mereka.
Namun, hal itu tidak menghentikan mereka untuk meraih empat kemenangan beruntun dalam rentetan tersebut, sebelum meraih hasil imbang 1-1 yang dramatis melawan Lazio dalam Derby della Capitale yang terkenal pada laga terakhir.
Hasil tersebut menjadi bagian dari rekor 17 pertandingan tak terkalahkan Giallorossi yang mencengangkan di Serie A (W12, D5), yang diakhiri dengan kemenangan 1-0 di kandang sendiri atas Hellas Verona sepekan lalu.
Oleh karena itu, dari keterpurukan di papan bawah pada pertengahan Desember, Roma dapat secara realistis berharap untuk mengamankan kualifikasi Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2018/19.
BACA JUGA:Getafe 0-1 Real Madrid: Arda Guler Menjaga Harapan Meraih Gelar Juara Tetap Hidup
BACA JUGA:Arsenal 2-2 Crystal Palace: The Gunners Tergelincir Mudahkan Liverpool Raih Juara Liga Ingris
Untuk mencapai hal tersebut, Roma mungkin akan harus menjelajahi perairan yang belum dipetakan di akhir musim.
Pasukan Ranieri gagal memenangkan satu pun dari enam laga tandang liga melawan tim yang memulai babak ini di paruh atas klasemen pada 2024/25 (D4, L2).
Apakah mereka dapat menghentikan tren tersebut di kandang Inter masih bisa diperdebatkan.
Sebagai konteks, Roma hanya menang sekali dalam tujuh kunjungan mereka di liga utama ke Meazza sejak awal 2018 (D3, L3).
BACA JUGA:Inter 0-3 AC Milan (agregat 1-4): Dua Gol Jovic Bawa Rossoneri ke Final Coppa Italia
BACA JUGA:PLN Mobile Proliga: Laga di Semarang Akan Menentukan Juara Putaran Kedua Final Four
Kabar Tim
Dengan kembalinya Piotr Zielinski dan Denzel Dumfries ke dalam latihan penuh, Inter mendapatkan dorongan kebugaran ganda menjelang laga ini.
Namun, Marcus Thuram masih harus menepi, sementara Nerazzurri kehilangan Alessandro Bastoni dan Henrikh Mkhitaryan yang terkena skorsing saat melawan Bologna akhir pekan lalu.