PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat program memfasilitasi pinjam modal usaha untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Yang dimana progam ini langsung diperkasai oleh walikota Palembang Ratu dewa.
Adapun itu menurut Ratu dewa bantuan pinjaman itu dilakukan untuk meningkatkan ekonomi usaha mikro Palembang dan tentunya menciptakan lapangan kerja baru
Lalu Selain itu program ini diharapkan bisa mencegah masyarakat terlilit utang dari para rentenir.
BACA JUGA:BANGGA! Palembang Jadi Juara Umum STQH Tingkat Sumsel
BACA JUGA:BRAVO! Kejari OKI Pulihkan Aset Pemda Senilai Rp8,8 Miliar, Bupati Muchendi Berikan Apresiasi
Tentunya ratu dewa juga berkomitmen Pemkot Palembang akan hadir dan memberikan solusi yang nyata guna mendukung pertumbuhan usaha mikro di Palembang ini untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga.
”Nantinya pinjaman modal ini semata-mata kami laksanakan untuk pemberdayaan ekonomi usaha mikro, karena komitmen kami adalah Palembang peduli, sehingga salah satu caranya adalah menyediakan modal usaha," katanya.
Lalu Ia juga mengatakan bahwa kendala utama pelaku usaha mikro saat ini dalam mengembangkan usahanya yakni permodalan.
Tentunya sungguh sangat disayangkan banyak pelaku usaha mikro jalan pintasnya mendapatkan modal usaha melalui rentenir atau pinjaman online (pinjol) yang berbunga tinggi dan membebani untuk kemajuan usahanya.
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 28 April 2025 Turun Rp5.000 per Gram
Nantinya cara untuk mendapatkan pinjaman ini, Pemkot Palembang melalui Dinas Koperasi Palembang telah menyerahkan database para pelaku UMKM yang tersebar di 18 kecamatan yang ada.“Kalau data yang kita punya UMKM ada 93 ribu, namun semua akan kita cover dengan cara bertahap,” ungkapnya.
Untuk saat ini pengajuan pinjaman modal usaha telah tercatat dan terverifikasi sebanyak 1000 UMKM dan telah 992 berkas telah diproses
Lalu menurut Kepala Dinas Koperasi Palembang Suljhijawati menjelaskan, setiap pelaku usaha usaha mikro akan mendapat modal pinjaman sebesar Rp 5 juta dengan bunga 0 persen jika tidak terlambat melakukan kewajibannya.