Cerita Bukit Asam Hidupkan Kembali Asa dan Cita Anak-Anak yang Putus Sekolah

Rabu 07-05-2025,16:20 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Di sela-sela waktunya bekerja serabutan di Pasar Tanjung Enim, kini Rahimin mengikuti pendidikan kesetaraan Paket C di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Cendikia Unggul. 

BACA JUGA:PGN Bersinergi dengan Bukit Asam dalam Proyek Pengembangan SNG dari Batu Bara

BACA JUGA:Bukit Asam Menyelamatkan Lebih dari 80 Jenis Anggrek, Ikut Menjaga Keanekaragaman Hayati

Ini semua dijalani demi masa depan yang lebih baik untuk istri dan kedua buah hatinya.

“Sekarang anak saya sudah dua. Yang paling tua sudah TK, yang kedua baru 6 bulan. Saya ingin masa depan yang lebih baik buat mereka,” tegas Rahimin.

Dia bercerita, sulit bagi dirinya untuk mendapatkan pekerjaan tetap. 

Berbagai lowongan pekerjaan mensyaratkan pendidikan minimal SMA atau sederajat. 

BACA JUGA:Cerita Para Pekerja Bukit Asam Menjaga Pasokan Energi di Hari yang Fitri

BACA JUGA:Bukit Asam Raih Sertifikat Berstandar Internasional untuk Layanan Teknologi Informasi

Setelah lulus pendidikan kesetaraan Paket C ini, Rahimin berharap bisa memperoleh pekerjaan yang baik.

“Banyak kawan yang memberikan informasi lowongan pekerjaan, misalnya di pertambangan. Tapi syarat paling utama biasanya ijazah minimal SMA atau sederajat. Makanya saya mau mengejar Paket C,” ucapnya. 

Program Ayo Sekolah Plus juga berhasil menghidupkan lagi cita-cita Sherli Oktavia, perempuan 20 tahun asal Tanjung Enim. 

Sherli putus sekolah saat masih SMP sehingga harus mengubur cita-citanya menjadi seorang guru.  

BACA JUGA:Bangkit Dari Keterpurukan, Usaha Ternak Lele Binaan Bukit Asam Kini Mendulang Sukses

BACA JUGA:Rumah BUMN Bukit Asam Gelar Sosialisasi Legalitas Usaha untuk UMKM

Dari pengumuman di media sosial, ibunya mendapat informasi mengenai program Ayo Sekolah Plus yang dibuat PTBA untuk membantu pendidikan anak-anak yang putus sekolah. 

Kategori :