BACA JUGA:Eksplorasi Kawasan Sentul, Ahli Pertambangan Unsri Dapat ‘Harta Karun’, Apa itu Ya?
BACA JUGA:November Ini para Ahli Pertambangan Incar Kawasan Sentul Bogor, Kenapa Ya?
“Bagaimana kita mau mengetuk kepedulian para alumni kalau kita sendiri tidak ada datanya.
Agung Pratama, Ketum IATSRI Periode 2025/2028 akan merangkul dan mengajak semua alumni Teknik Pertambangan Unsri untuk bersama-sama berkiprah dan berkontribusi bagi almamater dan masyarakat--
Jadi perlu nanti kita buat database seluruh alumni,” kata Agung, yang merupakan angkatan 1996 Teknik Pertambangan Unsri.
Acara gala dinner sendiri berlangsung meriah dihadiri para alumni dan dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan Unsri. Baik dosen yang masih aktif maupun yang telah pensiun.
Guna terarahnya program demi kemajuan IATSRI, panitia menyediakan waktu bagi alumni senior dan dosen untuk memberi masukan bagi IATSRI di bawah kepemimpinan Agung Pratama yang akan mulai menjalankan tugas.
BACA JUGA:Pertambangan Emas di Maluku Gerogoti Potensi Alam Pulau Romang, Begini Endingnya
Bangkitkan Rasa Cinta Alumni pada Almamater
Momen ini dimanfaatkan Prof Marwan Asof, guru besar Jurusan Teknik Pertambangan Unsri, untuk membangkitkan rasa cinta para alumni kepada almamater.
Dengan penuh semangat, Marwan mengatakan, lulusan Teknik Pertambangan Unsri tak perlu merasa kecil hati bila harus bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi di pulau Jawa.
“Malah kita harus bangga dengan Pertambangan Unsri.
Dulu, kuliah pertambangan itu hanya ada tiga di Indonesia, di ITB, Unsri, dan UPN.
Kita juga tidak kalah dengan mereka,” tegas Marwan.
Dosen yang terkenal disiplin ini pun memaparkan beberapa kisah dan momen, di mana lulusan Teknik Pertambangan Unsri bisa lebih unggul dari lulusan pertambangan dari perguruan tinggi lain.
Begitu juga Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan Unsri, Rosihan Febrianto, ST, MT yang hadir mewakili Ketua Jurusan Teknik Pertambangan, turut mengungkapkan beberapa hal yang menimbulkan kebanggaan terhadap almamater.