Kembali bersama Ajax, Simon Tahamata bermain di tiga final piala nasional (1977–1978, 1978–1979, 1979–1980), di mana tengah dimenangkan.
BACA JUGA:Feike Muller Latupeirissa, Bek Muda Berdarah Maluku Potensial Join Timnas Indonesia, Colek PSSI!
BACA JUGA:Colek PSSI! Bek Liga Belanda Usia 19 Tahun Bernilai Rp1,30 Milyar Ini Siap Bela Timnas Indonesia
Bersama Ajax, Simon Tahamata sukses meraih gelar nasional sebanyak 3 kali -YouTube/AFC Ajax-
Simon Tahamata mencapai semifinal turnamen Piala Eropa I dengan Ajax (1979–1980).
Sedangkan saat memperkuat Germinal di ujung karirnya sebagai pemain sepakbola profrsionak, Simon Tahamata sekali lagi mencapai final piala nasional pada 1994–1995.
Simon Tahamata menyelesaikan karirnya sebagai pesepak bola aktif pada tahun 1996.
BACA JUGA:Cedera Lagi! Kevin Diks Terancam Absen Bela Timnas Kontra China dan Jepang, Siapa Opsi Penggantinya?
BACA JUGA:Dean Zandbergen Jalin Komunikasi dengan PSSI, Bakal Calon Striker Timnas Indonesia?
Pelatih talenta muda
Setelah karirnya sebagai pemain sepak bola profesional, Tahamata kemudian bekerja sebagai pelatih muda untuk Standard Liège, Germinal Beerschot dan Ajax Amsterdam.
Sesekali ia juga bermain untuk tim pemain lama Ajax, bernama Lucky Ajax.
Sejak 2009 ia bekerja sebagai pelatih teknis untuk tim yunior U-10 hingga U-15 di klub sepak bola Arab Saudi Al-Ahli.
BACA JUGA:Selain Mauro Zijlstra, Kiper FV Volendam Bertinggi Nyaris 2 Meter Ini Juga Potensi Join Timnas
BACA JUGA:Besok Timnas Indonesia U-17 Kontra Korea Utara U-17, Erick Thohir: Kami Siap Berjuang!
Sejak Oktober 2014, Simon Tahamata kembali ke Ajax dan bekerja sebagai pelatih keterampilan teknis untuk tim yunior klub sepak bola Amsterdam.
Simon Tahamata khusus melatih para pemain sayap secara khusus dan individual.