BACA JUGA:Argentina 1-1 Kolombia: Thiago Almada Selamatkan La Albiceleste, Berikut Rating Pemain Kedua Tim
BACA JUGA:4 Pemain Berdarah Belanda Ini Siap Bela Timnas Putri, Siapa Mereka?
Proses Pengambilan Keputusan yang Terbatas
Pada akhirnya, Chivu adalah pilihan logis untuk jalur yang mereka ambil.
Pertanyaan besarnya adalah apakah itu pilihan yang tepat sejak awal.
Tidak jelas mengapa mereka membatasi pilihan sejak awal, hanya memilih pelatih muda yang sudah bekerja di Italia.
Mungkin seorang pelatih muda yang bersinar di luar negeri akan terlalu berisiko.
Agak bisa dimengerti untuk tidak melakukannya.
Namun, tidak kekurangan pelatih berusia tengah yang bisa didapatkan dan akan menjadi pilihan yang lebih pasti, meskipun mereka belum pernah melatih di Serie A.
BACA JUGA:Claudio Ranieri Tolak Tawaran Menjadi Pelatih Timnas Italia Pilih Bertahan di Roma
Mereka bisa dan mungkin telah berpikir di luar kotak, yang akan membawa angin segar yang lebih besar untuk menghilangkan bau busuk dari kegagalan di Munich dan memulai dari awal, meskipun skuad tidak akan banyak berubah.
Namun, itulah cara Marotta bekerja, karena dia sangat hati-hati dalam merekrut.
Chivu sebenarnya adalah bos asing pertama yang dia rekrut dalam karir eksekutifnya yang sudah 46 tahun, tapi dia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Semenanjung Italia.
Kita akan segera tahu apakah kelemahan yang begitu mencolok ini merugikan.