Inisiatif ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain demi terciptanya kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, Pertamina EP Sangatta Field Gelar Pelatihan Budidaya Maggot
BACA JUGA:Pertamina EP Adera Field Sukses Temukan Cadangan Gas di Area Southeast Benuang
Dalam sambutannya, Camat Sangasanga Dachriansyah mengapresiasi inisiatif pengembangan hidroponik ini.
Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan kelompok agar pertanian hidroponik dapat berjalan dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.
“Dengan adanya infrastruktur yang sudah memadai, perlu juga ada pembagian peran dalam kelompok, seperti yang mengelola pertanian dan yang fokus pada pemasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus menjalankan program CSR yang inovatif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Pertamina EP Papua Field Tanam 110 Ribu Pohon di Sorong
BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Adat Atasi Deforestasi, Pertamina EP Donggi Matindok Field Lakukan Ini
“Kami bersama pemangku kepentingan melihat permasalahan dan potensi lokal yang ada.
Sehingga program CSR yang kami laksanakan dapat menjadi solusi dan berkelanjutan karena memanfaatkan potensi lokal yang ada,” ujarnya.
Menurut Dony, perusahaan terus berupaya untuk mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam membangun ketahanan pangan terutama di wilayah operasi perusahaan.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hulu migas, kami secara langsung menjadi salah satu tulang punggung dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Melalui program CSR seperti POLIPONIK ini, kami ingin mendukung ketahanan pangan yang juga penting bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.