Inpeski mendadak itu setelah adanya Perintah langsung dari Presiden Prabowo yang memastikan ketersediaannya di masyarakat.
BACA JUGA:Bupati Muchendi Sidak ASN OKI di Hari Pertama Kerja, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Pastikan Harga Normal Jelang Idul Adha 2025, Disperindag Muba Sidak Pasar
Kombes Bagus menyebut untuk suplai di Bulog sebetulnya mencukupi untuk dua tahun ke depan.
Tak terkecuali di daerah kabupaten kita lainnya di Sumsel, yang hingga kini terkadang menjadi kendala adalah penyalurannya.
"Kita (Sumsel-red) baru panen, ketersediaan cukup, bahkan daerah kita menjadi nomor dua harga beras termurah di Indonesia sebab sebagai lumbung pangan nasional," jelasnya.
Sidak ke Pasar Tradisional Palimo dan Plaju Polda Sumsel Temukan Suplai Beras SPHP Bulog Putus-Humas Polda Sumsel-
Terlepas itu, Bagus mengungkapkan saat ini penyidiknya juga tengah melakukan penyelidikan terakait adanya dugaan peredaran beras oplosan.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah, 20 Ton Beras Ludes Terjual Diserbu Warga
BACA JUGA:Sinergitas Polres Musi Rawas dan Bulog Lubuk Linggau Mampu Jual 7,5 Ton Beras
"Yang kami temukan itu re-pack jadi mereka mencampur isi beras premium itu sedang kita selidiki," tegasnya.
Sebelumnya, polemik beras oplosan yang menjadi pro kontra di masyarakat direspon cepat penyidik Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, Pasar Tradisional Lemabang di Kecamatan Ilir Timur II siang tadi disantroni, Senin 25 Agustus 2025. ***