Kapal induk kelas Izumo yang dimiliki Jepang adalah JS Izumo (DDH-183) dan JS Kaga (DDH-184).
BACA JUGA:KEREN! TNI AL Uji Drone Canggih VTOL di Atas KRI Semarang 594, Ini Hasilnya
BACA JUGA:2 Kapal Perang Canggih TNI AL Diresmikan, Tangguh di Berbagai Misi Operasi, Cek Spek Gacornya
Keduanya dibangun oleh Japan Marine United untuk Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF).
4. Korea Selatan
Memang Korea Selatan belum punya kapal induk penuh seperti milik China dan Jepang.
Armada yang dimiliki Korea Selatan kapal induk ringan atau kapal serbu amfibi besar, seperti ROKS Dokdo yang bisa mengoperasikan helikopter dan pesawat VTOL.
BACA JUGA:KEREN! 3 Satuan Pasukan Khusus TNI AL Serentak Serbu Kelompok Teroris Asing
BACA JUGA:Heli Canggih Panther HS-1306 TNI AL Misi ke Lebanon, Ini Keunggulannya
Kapal tersebut saat ini sudah beroperasi dan dapat dikonversi untuk peran semi-kapal induk
5. Thailand
Thailand merupakan negara pertama di ASEAN yang memiliki kapal induk.
Thailand pada 1992 mulai membangun kapal induk pertamanya, HTMS Chakri Naruebet.
BACA JUGA:Sasaran Hancur! Rudal Exocet MM-40 B3 TNI AL Unjuk Kebolehan
BACA JUGA:Asah Kemampuan Tempur, Pasukan Elit TNI AL Kopaska Lakukan Latihan Ini
Awalnya kapal induk Thailand yang selesai dibangun pada 1996 itu, dirancang untuk operasi kombinasi helikopter plus pesawat tempur V/STOL (khususnya AV‑8S Matador / Harrier).
Namun, penggunaan HTMS Chakri Naruebet saat ini konon jauh dari standar maksimalnya, karena terbentur masalah keterbatasan anggaran operasional, suku cadang, dan pelatihan.
Tak maksimalnya HTMS Chakri Naruebet, juga merupakan efek dari krisis keuangan yang melanda Asia pada 1997 silam.