Batik Kujur Tanjung Enim, Jejak CSR PTBA yang Berbuah Identitas Budaya

Kamis 02-10-2025,16:45 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

“Kami masih fokus di kain. Belum berani banyak masuk ke produk fashion karena keterbatasan modal dan keterampilan jahit,” kata Syahdan.

Meski begitu, dukungan PTBA melalui Rumah BUMN memberi semangat tersendiri.

Rumah BUMN membantu memasarkan Batik Kujur agar menjangkau pasar yang lebih luas.

Identitas Baru Kota Tambang

BACA JUGA:Doa Bersama Polwan Polda Sumsel Hari Jadi Polwan Ke–77 Gerakan 'Peluk Negeri'

BACA JUGA:Polda Sumsel Tegaskan Pengamanan Humanis, Apel Siaga Tekankan Soliditas dan Kesiapsiagaan

Dari kampung kecil yang dulunya tak mengenal batik, kini tumbuh sentra pengrajin dengan karya yang diakui.

Batik Kujur bukan hanya karya seni, melainkan jalan menuju kemandirian ekonomi dan pelestarian budaya lokal.


Batik Kujur, Warisan Budaya yang Hadirkan Identitas Baru Kota Tambang Tanjung Enim -PTBA-

Dari tambang ke kain, dari kujur ke motif, Batik Kujur membuktikan bahwa identitas budaya bisa menjadi sumber kehidupan baru bagi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada PTBA. Dulu kami sama sekali tidak bisa membatik, sekarang sudah bisa menjual karya. Harapannya ke depan, Batik Kujur semakin mapan, punya stok yang cukup, bahkan bisa merambah dunia fashion. Semoga Batik Kujur menjadi kebanggaan Tanjung Enim,” tutup Syahdan. ***

Kategori :