PALPRES.COM - Juventus harus mengakhiri rentetan hasil imbang di Serie A saat bertandang ke Como di Stadio Sinigaglia pada Sabtu malam nanti.
Meskipun gagal meraih kemenangan sejak kemenangan dramatis di Derby d'Italia pada pertengahan September, Bianconeri masih berada dalam jangkauan empat besar Italia.
Preview Pertandingan
Bersama Atalanta BC, Juventus tetap tak terkalahkan di Serie A musim ini, dan 11 pertandingan tanpa kekalahan liga mereka sebenarnya sudah berlangsung sejak April.
BACA JUGA:Prediksi Lengkap AC Milan vs Fiorentina - Preview dan Susunan Pemain Pertandingan Liga Serie A
Ini adalah ketiga kalinya dalam empat tahun Juve mencapai tahap ini di liga utama tanpa kekalahan, tetapi mereka kembali diganggu oleh serangkaian hasil imbang.
Bianconeri baru saja meraih lima hasil imbang beruntun untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade, menyusul hasil imbang 0-0 dengan AC Milan sebelum kompetisi internasional turun tangan.
Pada kesempatan itu, klub Turin tersebut berhasil menghindari ancaman ketika Christian Pulisic dari Milan gagal mengeksekusi penalti, dan mereka akhirnya tampak puas dengan hasil imbang tersebut.
Bersiap untuk bertemu Real Madrid di Liga Champions minggu depan, tim asuhan Igor Tudor juga telah meraih hasil imbang 4-4 melawan Borussia Dortmund dengan skor 2-2 di Villarreal, sehingga mereka kini akan mengincar kemenangan yang sudah dinantikan.
BACA JUGA:Sumsel United Sukses Curi 1 Poin di Kandang PSPS
BACA JUGA:Juventus Incar Manajer Liga Inggris Sebagai Pengganti Igor Tudor
Tak terkalahkan dalam 23 pertandingan Serie A terakhir mereka melawan Como, rekor yang dimulai sejak Januari 1952 dan sejarah menunjukkan Juve dapat meraih poin maksimal akhir pekan ini.
Nico Paz dari Como--IG/@nicopaz1o
Como kalah dalam dua pertemuan liga musim lalu, saat mereka menjalani comeback yang telah lama dinantikan. Lebih lanjut, kemenangan kandang terakhir tim Lariani atas Juventus terjadi di Coppa Italia hampir 40 tahun yang lalu.
Namun, pertandingan pekan ini bisa menjadi peluang terbaik mereka untuk mengakhiri paceklik gelar, mengingat awal musim baru yang impresif.