BACA JUGA:Telkomsel Gandeng OpenAI Luncurkan Promo Bundel ChatGPT Go Mulai Rp50.000, Pertama di Asia Tenggara
Ketua Umum Asbisindo Anggoro Eko Cahyo optimis pangsa pasar bank syariah naik jadi 20%. Hal ini disampaikan pada acara Sarasehan Asbisindo yang digelar di sela event Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 yang digagas OJK di Surabaya. -BSI-
Mulai dari penetapan pilar pertumbuhan ekonomi nasional, blueprint ekonomi syariah Indonesia, Masterplan Industri Halal 2023–2029, pembentukan Komite Nasional Pengembangan Keuangan Syariah dan yang terbaru adalah penerbitan berbagai regulasi strategis termasuk yang terakhir POJK tentang Kegiatan Usaha Bullion, yang membuka peluang besar bagi bank syariah untuk masuk ke ekosistem emas nasional.
Rumusan Strategi Winning Proposition
Untuk percepatan pertumbuhan industri bank syariah, ASBISINDO merumuskan strategi Winning Proposition: Perbankan Syariah sebagai Solusi Keuangan yang Adil dan Transparan.
Winning proposition selaras dengan Asta Cita Pemerintah dan nilai syariah/maqashid syariah yang menjadi unique value perbankan syariah.
BACA JUGA:Tampil Flawless Seharian! barenbliss Perkenalkan Lip Cream & Cushion Super Tahan Lama
BACA JUGA:Awal November, Harga Emas di Pegadaian Tercatat Naik
Keselerasan ini dielaborasi melalui berbagai aspek diantaranya mendorong industrialisasi inklusif dan hilirisasi produktif yang memiliki added value, membangun daya saing ekosistem halal di pasar global dan optimalisasi peran desa untuk Indonesia melalui pemerataan ekonomi berbasis syariah.
Selanjutnya, ASBISINDO juga siap ambil bagian melalui pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai instrumen keuangan syariah yang bisa diimplementasikan melalui produk yang kompetitif agar menjadi pilihan masyarakat.
Perbankan syariah membutuhkan dukungan kebijakan yang memungkinkan untuk akselerasi pertumbuhan industri, termasuk di antaranya dukungan kebijakan perpajakan.
Saat ini bank syariah memiliki beberapa alternatif pengembangan instrumen keuangan yang membutuhkan dukungan kebijakan, agar lebih diminati masyarakat.
BACA JUGA:Telkomsel Sapu 5 Penghargaan di MEA 2025, Bukti Nyata Inovasi dan Empati Pelanggan
BACA JUGA:PTBA Gelar Pengobatan Gratis dan Perkuat Aksi Penanganan Stunting di Ring 1 Kertapati Port
Pengembangan Instrumen Keuangan Syariah
Terdapat tiga alternatif pengembangan instrumen keuangan syariah yakni pertama Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) yang menggabungkan dua dimensi yakni investasi dan kebermanfaatan untuk umat yang memberikan multiplier effect keberlanjutan bagi umat sekaligus juga untuk pembangunan ekonomi.
Kedua, inovasi Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) yakni instrument yang memberi kesempatan deposan mendapatkan imbal hasil lebih besar melalui proyek-proyek syariah dan tetap sesuai risiko proyek, sementara bank syariah tetap berperan sebagai intermediary yang transparan dan amanah.