PALPRES.COM - Juventus melewatkan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan satu poin dari pemuncak klasemen Serie A, Napoli, setelah bermain imbang tanpa gol dengan rival mereka, Torino.
Tim asuhan Luciano Spalletti menjalani hari yang mengecewakan di Allianz Stadium, di mana mereka menghasilkan 1,26 gol yang diharapkan (xG) dari 22 tembakan berbanding 0,54 gol Torino dari delapan percobaan.
Bianconeri menciptakan peluang yang lebih baik sepanjang pertandingan.
Francisco Conceicao dua kali hampir mencetak gol di babak pertama, sementara Khephren Thuram menguji kiper Torino, Alberto Paleari, dari jarak jauh.
BACA JUGA:Chelsea 3-0 Wolves: Garnacho Membuat Tim Tanpa Manajer Semakin Menderita
Il Toro meningkatkan ancaman serangan mereka sendiri setelah jeda.
Giovanni Simeone menyundul bola tepat ke arah Michele Di Gregorio dari jarak dekat, sementara kiper Juve tersebut juga harus beraksi untuk menggagalkan peluang pemain pengganti Che Adams.
Di sisi lain, Paleari melakukan penyelamatan refleks yang gemilang untuk menepis sundulan Weston McKennie dari jarak dekat.
Tak lama kemudian, kiper internasional Amerika Serikat itu kembali digagalkan oleh kiper Torino tersebut, saat skor imbang di Turin.
BACA JUGA:Tottenham 2-2 Manchester United: De Ligt Cetak Gol Penyeimbang di Pertandingan Sabtu yang Seru
BACA JUGA:Kontrak Liverpool Belum Pasti Ibrahima Konate Diskusi dengan Raksasa Eropa
Spalletti bergabung dengan Trapattoni dan Allegri dalam pencapaian quadruple
Di usia 66 tahun 246 hari, Spalletti menjadi pelatih tertua yang memimpin Juventus dalam derby Serie A melawan Torino.
Ia juga menjadi pelatih kedua sejak 1994-95 yang melatih di derby Milan, Roma, dan Turin, setelah Claudio Ranieri.
Namun, mantan pelatih Italia ini menjadi pelatih Juve pertama yang gagal memenangkan derby kasta tertinggi pertamanya melawan Torino sejak Carlo Ancelotti, yang juga memimpin hasil imbang tanpa gol pada November 1999.