Artinya, jumlah formasi CPNS tahun depan tidak akan ditetapkan sembarangan.
BACA JUGA:Kasus Korupsi APBD 2022, Empat Pejabat Dispora OKI Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara
BACA JUGA:Jaga Jejak Sejarah Bangsa, PTBA Raih Penghargaan ANRI 2025
Pemerintah ingin memastikan setiap ASN yang direkrut benar-benar dibutuhkan oleh instansi dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Meski jumlah formasi akan lebih terbatas, pemerintah tetap berencana membuka peluang besar bagi fresh graduate.
Menurut Rini, penyegaran ASN menjadi hal penting untuk memperkuat birokrasi yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Akan tetapi, Rini menegaskan bahwa seleksi CPNS 2026 juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan negara agar tidak membebani anggaran jangka panjang.
BACA JUGA:Fokus Graduasi, Pemerintah Melalui Kemensos Batasi Penerima Bansos Hingga 5 Tahun!
“Karena kita juga harus memperhatikan kemampuan keuangan negara.
Karena kan ada yang sudah diangkat, ada yang pensiun, dan segala macam,” ujar Rini.
“Kita harus hitung juga nih. Kan hitungnya itu untuk 30 tahun ke depan,” sambungnya.
Dengan perhitungan yang lebih realistis, pemerintah berharap pola rekrutmen ini akan lebih efisien dan tepat sasaran.
BACA JUGA:TEGAS! Pemerintah Siap Selesaikan Nasib Honorer Lewat Skema PPPK Paruh Waktu
Transformasi ASN Lewat Sistem Merit
Penerapan sistem merit menjadi bagian penting dari transformasi besar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Rini menjelaskan, Undang-Undang ASN dan seluruh aturan turunannya merupakan fondasi utama dalam pembentukan birokrasi yang profesional dan berkelas dunia.