* Pengurangan Angka Pengangguran: Meningkatkan daya saing dan kapabilitas tenaga kerja lokal secara keseluruhan, menjadikan generasi muda Sumsel sebagai pilihan utama bagi industri.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Bersama Bupati Muba Resmikan Groundbreaking 5.143 Jargas di Babat Supat
BACA JUGA:Disnakertrans Muba Gerak Cepat! Tindaklanjuti Rekomendasi Ekspedisi Patriot ke BPKH Palembang
"Kami berharap rapat tahunan ini terus dilaksanakan sebagai bahan evaluasi bersama untuk saling berbagi informasi.
Dan yang terpenting, kita harus bersama-sama menggencarkan pendidikan vokasi demi masa depan generasi muda dan industri di Sumsel," tegas Sinulingga.
Transformasi Rapat dan Dukungan Anggaran Daerah
Senada dengan pentingnya evaluasi dan pertemuan rutin itu, Amrullah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Ilir (OI), mengajukan usulan untuk mentransformasi frekuensi rapat koordinasi.
BACA JUGA:Dinas PUPR Muba Wujudkan Tata Ruang Perkotaan Berkualitas di Kecamatan Keluang dan Tungkal Jaya
BACA JUGA:Disbun Muba Akui Ada Persoalan Data Kawasan dan Kepemilikan Perkebunan
"Kami mengusulkan kiranya ke depan rapat koordinasi dan evaluasi seperti ini dapat dilakukan lebih sering.
Idealnya 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, untuk memastikan program berjalan sesuai target dan dapat diintervensi segera jika ada kendala," jelas Amrullah.
Selain itu, Amrullah juga menyuarakan harapan agar program 'Sumsel Maju Untuk Semua' di sektor ketenagakerjaan dan transmigrasi dapat didukung dengan alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Gubernur secara proporsional dan adil, sesuai kebutuhan spesifik dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
Apresiasi Tinggi dari Kadisnakertras Sumsel
BACA JUGA:Kesempatan Emas! Disnakertrans Muba Kolaborasi dengan PT Bata Tama Wijaya Rekrut Putra Daerah
BACA JUGA:Perkuat Infrastruktur dan Aset Desa di Muba untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel, H. Indra Bangsawan, menutup rapat dengan mengapresiasi tinggi seluruh masukan dan komitmen dari para Kepala Dinas Kabupaten/Kota.
Dia menegaskan bahwa sinergitas yang terjalin adalah kunci utama keberhasilan program kerja daerah dan mempersiapkan lulusan agar siap kerja, memiliki keterampilan praktis dan kompetensi spesifik yang dibutuhkan industry.
Serta mampu bersaing di dunia kerja dan berwirausaha, dengan fokus pada penerapan ilmu, teknologi, dan seni untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang dinamis.