Dalam mendukung penerapan good corporate governance, Bank Raya secara berkelanjutan melakukan penyempurnaan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Perusahaan berpedoman pada prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility, Independency, dan Fairness, sesuai dengan standar tata kelola di industri perbankan nasional.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas IKM untuk Korban Banjir Sumbar, Bank Sumsel Babel Ikut Sumbangkan Donasi
BACA JUGA:Dari Kas Masjid ke Bank Terbesar: Kisah Awal BRI yang Kini Berusia 130 Tahun
Selain penguatan tata kelola, Bank Raya juga melakukan perbaikan berkelanjutan pada model bisnis, proses operasional, penerapan kode etik perusahaan, serta komitmen anti-fraud.
Upaya tersebut diperkuat dengan berbagai sertifikasi, antara lain ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, ISO/IEC 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi, serta ISO 20000-1:2018 IT Service Management System.
Danar menegaskan, penguatan GCG akan terus menjadi bagian integral dari transformasi Bank Raya sebagai bank digital ke depan.
“Bank Raya berkomitmen untuk terus memperkuat praktik GCG melalui optimalisasi manajemen risiko, penguatan digital governance, serta pengembangan budaya perusahaan yang menjunjung tinggi profesionalisme dan etika bisnis,” tutup Danar. ***